đź§ Media Tinggal Nama, Otot Kekuasaan yang Bicara
Media seharusnya jadi penyeimbang kekuasaan—pelindung publik, bukan corong penguasa. Namun di era digital seperti sekarang ini, media semakin dijadikan alat propaganda terstruktur:
- Melalui buzzers dan akun palsu, narasi pemerintah disebar secara terencana dan berbayar, bukan tumbuh dari kesadaran publik
- Media mainstream diberi insentif finansial agar lebih menonjolkan keberhasilan proyek pemerintah, alih-alih kritik tajam.
- Demokrasi berubah rupa: bukan tempat dialog, melainkan arena untuk mengontrol persepsi publik melalui algoritma, iklan, dan kontrak politik
Masih Ingat G30S/PKI? Pelajaran Gelap Propaganda Medsos
Propaganda bukan barang baru di Indonesia. Era Orde Baru menampilkan contoh ekstrem:
- Film Pengkhianatan G30S/PKI ditayangkan rutin di sekolah dan TVRI selama 14 tahun—mengukuhkan narasi kekuasaan dan membungkam versi lain questionai.iden.wikipedia.org+2newyorker.com+2en.wikipedia.org+2.
- Media massa dikuasai negara, sebagian besar media oposisi dibredel, membuat publik melihat satu sudut pandang semata time.com+7lpmalmillah.com+7digilib.uin-suka.ac.id+7.
Era Digital: Propaganda Berbentuk Partisipasi Publik
Sekarang propaganda disamarkan lewat “partisipasi”:
Like, share, dan komentar pada kampanye pemerintah disulap menjadi ilusi dukungan rakyat.
- Serangan drift informasi ditimbun dengan akun palsu yang terorganisasi.
- Dana publik bahkan digunakan untuk membayar buzzer—menyamar dalam kerumunan daring sebagai “genuine opinion” .
- Pola yang sama pernah muncul saat kampanye Pemilu, saat berita hoaks tersebar sebelum Pemilu 2019 .
đź§ą Media Sehat Harus Bebas dari Trailer Kekuasaan
- Transparansi pengiklanan — apa yang dipromosikan dan siapa yang membayar.
- Label konten bersponsor — jika narasi disubvensi, sebutkan secara terbuka.
- Fakta independen — jangan hanya liput keberhasilan, tuntut investigasi terhadap bukti kegagalan.
- Peningkatan literasi digital publik — agar masyarakat dapat memfilter konten secara kritis
🔚 Kesimpulan BrutalNews
Punya pengalaman soal propaganda di media lokal? Temukan artikel penelusuran, atau ingin berbagi analisis?
đź“© Kirim ke: opini@brutalnews.com